Wednesday, December 3, 2025

Desa Jetis adalah satu satunya desa penghasil garam di Cilacap

 Desa Jetis yang terletak di kecamatan Nusawungu merupakan satu satunya desa penghasil garam yang ada di kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Desa ini pun baru mulai menghasilkan garam dari tahun 2020 atau baru 5 tahun.

Desa yang letaknya berdekatan dengan kabupaten kebumen ini dipilih karena pantainya cukup landai sehingga cocok untuk tambak garam.

Panen perdana pada tahun 2020 dapat 24 karung atau 11 kwintal saja dari luas lahan 1 hektar. Cukup sedikit karena rata-rata di daerah lain bisa 5 ton per hektar.

Tidak banyaknya desa yang menghasilkan garam di selatan pulau Jawa ini karena memang pantainya kurang cocok untuk tambak garam.

Selain sebagai tambak garam, daerah itu juga dijadikan tempat wisata atau eduwisata. Cukup banyak juga yang datang terutama anak SD.


Tempatnya agak beda ya, karena memang dibikin tunnel atau mirip terowongan.

Monday, October 13, 2025

Daerah penghasil garam di kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes di Jawa Tengah ternyata memiliki daerah penghasil garam juga biarpun tidak terkenal seperti pulau Madura. Ada beberapa daerah di Brebes yang menjadi sentra produksi garam.


Salah satu kekurangan Brebes jadi penghasil garam adalah lahannya yang memang sempit, selain tergusur oleh abrasi pantai juga karena sebagian beralih fungsi sebagai perindustrian.

Sekarang banyak pabrik di sana, biasanya relokasi dari bekasi yang UMK nya mahal sampai 5,5 juta. Kalo di Brebes cuma 2,2 juta saja.

Berikut beberapa daerah penghasil garam di Brebes 

Desa Karang Dempel di Kecamatan Losari merupakan salah satu pusat pengolahan garam di Brebes dengan kapasitas produksi yang cukup besar dengan luas lahan 200 ha, kemudian ada desa Limbangan 100 ha. Keduanya ada di kecamatan Losari.

Selanjutnya Kecamatan Bulakamba ada 380 ha, berada di Desa Grinting 150 ha, Desa Pulogading 100 ha, Desa Bangsri 100 ha, dan Desa Cimohong 30 ha. 

Kecamatan Wanasari hanya berada di Desa Sawojajar dengan luas 350 ha

Produksi garam di Brebes 

Produksi garam, kata Gatot mencapai 56.000 ton per musim. Rata-rata, satu hektar lahan tambak bisa memproduksi 81,83 ton. Dengan angka produksi ini, masuk katagori cukup tinggi dan bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan produktivitas mencapai 81,83 ton per hektare, potensi ini cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri,” jelas Gatot Rudiono, ketua dinas perikanan kabupaten Brebes .

Friday, December 27, 2024

Garam dari Bledug Kuwu

 


Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena yang cukup unik dan berada di daerah Grobogan Jawa Tengah. Disana air lumpur dan gas bumi menyembur dari dalam bumi. Fenomena ini mirip dengan Lumpur Sidoarjo tapi dengan skala lebih kecil.

Nah, air yang keluar itu rasanya asin dan oleh masyarakat sekitar dikumpulkan dan dijadikan garam.

Semburan Lumpur: Lumpur dan gas dari dalam bumi menyembur keluar membawa serta air asin. Kenapa Bledug Kuwu ada air asin silahkan baca Kenapa di Grobogan ada air asin padahal jauh dari laut

Berikut proses pembuatan garam di Bledug Kuwu:

  * Pengumpulan : lumpur yang dikumpulkan di suatu tempat. Karena mengandung air asin maka bisa jadi garam.

 *Penguapan: Air asin yang keluar kemudian menguap di bawah sinar matahari.

 * Kristalisasi: Seiring dengan penguapan, garam yang terkandung dalam air asin akan mengkristal dan membentuk butiran-butiran garam.

 * Pengumpulan : terakhir, Garam yang telah mengkristal kemudian dikumpulkan.

Apa keistimewaan garam dari Bledug Kuwu, kok cukup banyak yang mencari. Berikut beberapa kelebihannya:

*Kandungan Mineral: Garam Bledug Kuwu mengandung berbagai macam mineral alami, seperti kalium, kalsium, dan natrium. Kandungan mineral inilah yang membuat garam ini memiliki rasa yang khas dan dianggap lebih sehat dibandingkan garam biasa.

 * Proses Alami: Garam Bledug Kuwu terbentuk secara alami tanpa melalui proses pengolahan industri. Hal ini membuat garam ini lebih murni dan bebas dari bahan kimia tambahan.

Demikian artikel tentang kelebihan garam dari Bledug Kuwu, semoga bermanfaat ya kakak.

Tuesday, December 24, 2024

Daerah penghasil garam di Indonesia

 Indonesia memiliki banyak daerah penghasil garam, terutama di pulau-pulau yang memiliki iklim panas dan banyak sinar matahari. Garam sendiri masih kurang untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia sehingga harus Impor garam

Banyak daerah penghasil garam di Indonesia yang memproduksi ribuan ton tiap tahun, antara lain:

 * Jawa Tengah: Rembang, Brebes, Cilacap, Demak, Batang, Kebumen, Purworejo, Jepara, dan Pati adalah beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal sebagai sentra produksi garam. 

 * Jawa Timur: Madura (terutama Sumenep, Pamekasan), Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban adalah daerah-daerah di Jawa Timur yang juga menjadi penghasil garam utama. 

 * Nusa Tenggara Barat: Bima merupakan salah satu daerah penghasil garam di NTB. 

 * Nusa Tenggara Timur: Kupang juga dikenal sebagai penghasil garam.

 * Sulawesi Selatan: Beberapa daerah di Sulawesi Selatan juga berkontribusi dalam produksi garam.



Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi garam:

 * Iklim: Cuaca panas dan cerah sangat penting untuk proses penguapan udara laut sehingga menghasilkan garam.

 *Kualitas tanah: Jenis tanah yang digunakan untuk membuat tambak garam juga mempengaruhi kualitas garam yang dihasilkan.

 * Teknologi: Penggunaan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi produksi garam.


Demikian artikel tentang garam yang dapat aku tulis, semoga bermanfaat ya. Gambar semua berasal dari google dan hak cipta milik website tersebut.

Sunday, December 15, 2024

Penyebab Indonesia impor garam padahal laut luas

 


Indonesia dikelilingi lautan luas dan juga pantai, tapi seperti diketahui kalo negara tercinta kita ini malah mengimpor garam dari luar negeri.

Ini cukup mengherankan kenapa bisa terjadi, bukankah tinggal menguapkan air laut nanti akan dapat banyak garam.

Sebelum nya perlu diketahui kalo garam itu ada dua yakni garam konsumsi rumah tangga dan garam industri. Industri yang membutuhkan garam yaitu pulp atau kertas. Jika anda jilat kertas buku tulis ada sedikit rasa asin bukan.

Selain itu juga industri makanan seperti mie lidi, mie instan dan semacamnya.

Industri seperti ini membutuhkan garam dengan kadar NaCl 97%, sementara garam dari penguapan air laut hanya 85-88% saja.

Garam laut cocoknya untuk konsumsi rumah tangga, hanya perlu menambahkan yodium saja.

Kebutuhan garam di Indonesia itu cukup besar yakni 4,5 juta ton pada tahun 2023, sementara Produksi garam Indonesia hanya 1,8 juta ton. Kalo tidak membuka keran impor bisa dipastikan harga garam akan melonjak tinggi.

Garam yang biasanya harga 2000 isi 150 gram, bisa melonjak 2x lipat.

Desa Jetis adalah satu satunya desa penghasil garam di Cilacap

 Desa Jetis yang terletak di kecamatan Nusawungu merupakan satu satunya desa penghasil garam yang ada di kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Desa...