Desa Jetis yang terletak di kecamatan Nusawungu merupakan satu satunya desa penghasil garam yang ada di kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Desa ini pun baru mulai menghasilkan garam dari tahun 2020 atau baru 5 tahun.
Desa yang letaknya berdekatan dengan kabupaten kebumen ini dipilih karena pantainya cukup landai sehingga cocok untuk tambak garam.
Panen perdana pada tahun 2020 dapat 24 karung atau 11 kwintal saja dari luas lahan 1 hektar. Cukup sedikit karena rata-rata di daerah lain bisa 5 ton per hektar.
Tidak banyaknya desa yang menghasilkan garam di selatan pulau Jawa ini karena memang pantainya kurang cocok untuk tambak garam.
Selain sebagai tambak garam, daerah itu juga dijadikan tempat wisata atau eduwisata. Cukup banyak juga yang datang terutama anak SD.
Tempatnya agak beda ya, karena memang dibikin tunnel atau mirip terowongan.

Jadi unik yaa mas dibuat model terowongan begitu.😊
ReplyDeleteKalo pakai jaring seperti ini, bukannya harusnya panennya banyak ya, atau mungkin cuaca kurang bagus
ReplyDeleteBerati gak semua pantai bisa di olah jadi ladang garam ya? Maaf bertanya dengan nada sungguh-sungguh.
ReplyDeletesepertinya nama desa ini gak begitu dikenal ya sob?
ReplyDeletebisa wisata kesana ya mas, dan nambah pengetahuan tentang pengolahan garam :D
ReplyDeleteDesa Jetis dekat dengan nusa Kambangan ngga ya? Kan sama-sama daerah Cilacap.
ReplyDeleteKirain aku namanya desa petis, keinget rujak petis soalnya.
ReplyDeletePerbedaan yang sangat jauh 11 kwintal dengan 5 ton, kira-kira berapa tahun lagi tambak garam ini bisa menghasilkan 5 ton?
ReplyDelete